Sunday, October 25, 2009

Sejarah Basikal

Sejarah sepeda bermula di Eropa. Sekitartahun 1790, sebuah sepeda pertama berhasil dibangun di Inggris. Cikalbakal sepeda ini diberi nama Hobby Horses dan Celeriferes.



Keduanya belum punya mekanisme sepedazaman sekarang, batang kemudi dan sistem pedal. Yang ada hanya dua rodapada sebuah rangka kayu. Bisa dibayangkan, betapa canggung dan besartampilan kedua sepeda tadi. Meski begitu, mereka cukup menolongorang-orang – pada masa itu – untuk berjalan. Penemuan fenomenal dalamkisah masa lalu sepeda tercipta berkat Baron Karl Von Drais.



Von Drais yang tercatat sebagaimahasiswa matematik dan mekanik di Heidelberg, Jerman berhasilmelakukan terobosan penting, yang ternyata merupakan peletak dasarperkembangan sepeda selanjutnya. Oleh Von Drais, Hobby Horsedimodifikasi hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan.Dengan mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Von Drais mampu meluncurlebih cepat saat berkeliling kebun. Ia sendiri menyebut kendaraan inidengan nama, Draisienne. Beritanya sendiri dimuat di koran lokal Jermanpada 1817.



Proses penciptaan selanjutnya dilakukanKirkpatrick Macmillan. Pada tahun 1839, ia menambahkan batang penggerakyang menghubungkan antara roda belakang dengan ban depan Draisienne.Untuk menjalankannya, tinggal mengayuh pedal yang ada. James Starleymulai membangun sepeda di Inggris di tahun 1870. Ia memproduksi sepedadengan roda depan yang sangat besar (high wheel bicycle) sedang rodabelakangnya sangat kecil. Sepeda jenis ini sangat populer di seluruhEropa. Sebab Starley berhasil membuat terobosan dengan mencipta rodaberjari-jari dan metode cross-tangent. Sampai kini, kedua teknologi itumasih terus dipakai. Buntutnya, sepeda menjadi lebih ringan untukdikayuh.



Sayangnya, sepeda dengan roda yang besaritu memiliki banyak kekurangan. Ini menjadi dilema bagi orang-orangyang berperawakan mungil dan wanita. Karena posisi pedal dan jok yangcukup tinggi, mereka mengeluhkan kesulitan untuk mengendarainya. Sampaiakhirnya, keponakan James Starley, John Kemp Starley menemukansolusinya. Ia menciptakan sepeda yang lebih aman untuk dikendarai olehsiapa saja pada 1886. Sepeda ini sudah punya rantai untuk menggerakkanroda belakang dan ukuran kedua rodanya sama.



Namun penemuan tak kalah pentingdilakukan John Boyd Dunlop pada 1888. Dunlop berhasil menemukanteknologi ban sepeda yang bisa diisi dengan angin (pneumatic tire).Dari sinilah, awal kemajuan sepeda yang pesat. Beragam bentuk sepedaberhasil diciptakan. Seperti diketahui kemudian, sepeda menjadikendaraan yang mengasyikkan.
Di Indonesia, perkembangan sepedabanyak dipengaruhi oleh kaum penjajah, terutama Belanda. Merekamemboyong sepeda produksi negerinya untuk dipakai berkeliling menikmatisegarnya alam Indonesia. Kebiasaan itu menular pada kaum pribumiberdarah biru. Akhirnya, sepeda jadi alat transpor yang bergengsi.

Padamasa berikutnya, saat peran sepeda makin terdesak oleh beragamteknologi yang disandang kendaraan bermesin (mobil dan motor), sebagianorang mulai tertarik untuk melestarikan sejarah lewat koleksi sepedaantik. Rata-rata, sepeda lawas mereka keluaran pabrikan Eropa. Angkatahunnya antara 1940 sampai 1950-an. Dan mereka sangat cermat dalammerawatnya.

Di masyarakat kita, sepeda lawas itu dikenal denganbeberapa sebutan, seperti ontel, jengki, kumbang dan sundung. Kalaujengki itu kan asalnya dari kata jingke (bahasa Betawi, artinyaberjinjit), jadi waktu naiknya kita harus berjingke saking tingginya.Kalau ontel, ya artinya diontel atau dikayuh.

Sepeda ontel


Sepeda jengki..


Sepeda kumbang..


Sepeda sundung.





CREDIT: Desiran@Blogspot

No comments:

Post a Comment